Sampai kapan
Aku bercerita
kepada malam
Kepada
bintang-bintang
Kepada embun
Kepada lampu-lampu
pinggir jalan
Bila matahari telah
bulat
Menatap pasti
tengah-tengah kota
Seperti Kemarin
Seperti dua hari
yang lalu
Bahkan seperti
dulu-dulu
Entah sejak kapan
tak ingat lagi
Yang jelas
Sejak taka da sanak
famili
Aku bergulat dengan
keringat dan waktu
Berteman debu dan
bising kendaraan
Mengisi hidup
dikejar maut
Tuhan
Jangan hadirkan
sesal dalam batinku
Walau beribu mata
menatap jijik
Biarlah anjing,
kucing, dan lalat-lalat
Sebagai sahabat
Melahap nikmat
sisa-sisa pesta kaum laknat
Mengisi perut
menghadir semangat
Untuk memuja-Mu
Tuhan
Dan kembali
bercerita
Kepada malam
Kepada
bintang-bintang
Kepada embun
Kepada lampu-lampu
pinggir jalan
Hingga lelah
sendirian
Dan nyenyak dalam
memuja-Mu Tuhan
Walau di kotornya
emperan tak berarti
Tetapi aku tahu
Engkau tak pernah
pilih kasih …
0 komentar:
Post a Comment