The Raid adalah film garapan sutradara Gareth Huw Evans bercerita tentang Penggrebekan salah satu Bandar Narkotika yang bermarkas di sebuah Apartemen yang kumuh. Intinya ya hanya itu doang, gak ada embel-embel horror semacam di pojokan muncul tangan buntung, atau tiba-tiba dibalik pintu apartemen muncul Suster Ngesot.
Asli, Film ini Ektrim, Keras, Ganas, dan Keren.
Kisah Cintanya sedikit, hanya mengisahkan Istrinya si pemeran utama Iko
Uwais yang sedang hamil, jadi si Iko meninggalkan sang istri saat hamil
besar ketika akan bertugas menumpas kejahatan Bandar narkotika dan
ketika ada adegan si iko terjun dari lantai 9 ke lantai 6 untuk membunuh
salah satu anak buah TAMA ( Bos Bandar narkotika) dan si iko
kliyeng-kliyeng dia ingat keadaan sang istri, terngiang-ngiang, karena
si iko sempat kelelahan banget. Dan pada saat itu ada si X…. (sensor,
gak seru nanti) yang sengaja menyeret iko kedalam ruang, berbicara intim
dan terharu lagi-lagi soal cinta, iko disuruh Pulang saja dan
membatalkan tugas ini tapi iko ngotot, akhirnya iko Memberitahu kepada
si X bahwa nanti iko bakal menjadi Bapak.
Itu aja soal cinta, bisa di hitung (akumulasi) gak
nyampek durasi 20 menitlah kisah cintanya, selebihnya Bacok-bacokan,
tembak-tembakan, jedot-jedotan ke dinding, main lempar manusia bak
boneka dan tentunya dalam film The Raid ini adegan skill teknik bela
diri nya sangat Kental dan Te O Pe Be Ge Te deh!.
Adegan teknik bela diri sangat kental saat si iko
di lantai 6 dihadang dan dihadapkan oleh puluhan anak buah si TAMA, si
iko gak bawa pistol apalagi bawa nasi bungkus (gak sempet coy) hanya memegang tongkat yang biasa dipakai satpam itulho, sedangkan musuhnya pakai Golok, Samurai, Belati dan mentimun (salah).
Adegan bela diri dimulai, terlihat rapi dan ektrim, gak
tanggung-tanggung samurai dan belati bisa direbut si iko dan langsung
ditancapkan di paha, dada dan leher musuh, ngeri.
Kelihaian ilmu bela diri gak hanya dimiliki si iko
tapi sersan sebagai ketua tim SWAT (tim yang bertugas menumpas Bandar
narkotika) juga menguasai, dari lantai bawah sampai lt.6 kalo gak salah,
sisersan masih bisa melibas beberapa anak buah TAMA, namun Malang (bukan nama kota) nasib si Sersan ternyata tidak ditangan Harimau tapi di tangan salah satu anak buah andalan bos TAMA, yaitu lupa namanya tapi orangnya kliatan ndeso
dan SANGAR, gondrong keriting dan berkumis.Teknik bela dirinya bagus,
yang akhirnya bisa mematahkan Leher si Sersan Jaka, padahal si sersan
ini sangat bagus lho, perannya sangat memukau, karismatik, pemarah,
pemberani dan ganteng.
Oia, aku ingat muka ndeso tapi sangar dan skill
silatnya bisa diacungi jempol itu namanya adalah yayan ruhian memerankan
sebagai MadDog, aku suka gaya melucu dan memamerkan teknik bela
dirinya, saat berhadapan dengan sersan sebenarnya dia cukup melepaskan
peluru di depan Otak sersan jaka untuk membunuh, tapi dengan gayanya si
madDog mengajak kedalam kamar dan kamar dikunci (hayoo ngapain) peluru
pistol dilepaskan dimeja dan dia bilang kalo gak salah denger begini
“ini baru mantab” sambil tangannya meremes-remes jari-jari nya sendiri
yang artinya dia ingin berkelahi secara Jantan.
Paling enak Peran di film The raid ini adalah si
ibu-ibu yang lagi sakit dia muncul Cuma sekali doang intinya Cuma bilang
ke suaminya “mas jangan dibuka pintunya” saat si iko dan temannya yang
pincang ingin mencari perlindungan di kamar salah satu penghuni
apartemen. (tau tu si ibu, benar2 sakit apa lagi mau berduan ama suaminya, sempet kesel aku.)
Dan Pemeran yang gak banyak menampilkan skill bela
diri adalah si bos Bandar narkotikanya yaitu TAMA alias Ray Sahetapy dia
kerjanya Cuma melototin puluhan tivi (cctv) makan buah, Cuma pakai kaos
dalem, main-mainan peluru pistol , Palu, dan ngelucu, ya dia bakat
ngelucu, tapi dalam hal ini ngelucunya si Ray sangat memukau artinya
bahwa sosok Bandar narkotika yang kejam dan bengis cocok diperankan oleh
actor kawakan ini. Kalau bahasa jawanya dia itu Gembeleng.
Dalam film The Raid ini aku katakan semuanya action .
bahkan session hening dan dialog panjang nyaris tidak bisa di ingat,
paling Cuma 4 kali kalau gak salah. Selebihnya mereka bermain silat dan
membrondong peluru saling serang-menyerang.
Tim SWAT disini mati semua termasuk Sersan Jaka, Cuma sisa si iko dan dua temannya yang satunya ternyata penghianat.
Oia tadi si mister X itu adalah Dony Alamsyah atau si Andy salah satu anak buah si TAMA, tapi bukan saudaraan dengan madDog (beda jauh coy) justru
si andy adalah kakaknya si iko, dalam perbincangan mereka - tadi
seperti yang aku ceritakan diatas, si andy sebernarnya terkejut melihat
adiknya melakukan tugas sebodoh ini, makanya si andy menyuruh si iko
untuk pulang saja. Di satu sisi perbincangan ini diketahui oleh si Tama
dan saat si andy melaporkan kepada Bos Tama si andy tangannya di Tusuk
tembus meja dan disiksa diruang penyiksaan.
Tragis di Ruang penyiksaan, si Andy disiksa oleh
rekannya sendiri, MadDog. Iko tahu kakaknya disiksa, iko masuk, dan
lagi-lagi madDog dengan Gembelengnya menantang andy dan iko melawan
madDoG sendiri, 2 lawan 1. Lagi-lagi unjuk kebolehan teknik bela diri
madDog memukau dan lucu, tapi akhirnya madDog wafat (what? Seekstrim ini pakek kata wafat?)
dia ditusuk dileher nya dengan pecahan lampu hingga dalam. Ketika itu
iko hampir saja lehernya akan dipatahkan madDog,adegan saat ini sangat
menegangkan.
Demikianlah cerita hasil nonton film The Raid,
sebenarnya banyak banget yang perlu diceritakan adegan ektrim dan teknik
bela diri yang memukau. Tapi biar lebih penasaran monggo belum nonton
silakan nonton yang mau nonton lagi bisa nonton lagi jangan lupa ajak
aku ya, cukup mention @tomtomtwiit hoho
Ioa, jujur film ini Keren abis, seumur-umur nonton film di Indonesia (emang aku pernah nonton di luar negri?) baru beberapa saja yang aku anggap film berkualitas, ada AADC, laskar pelangi, Negri 5 Menara.
Semoga dunia perfilm Indonesia semakin bagus kedepannya, apalagi yang temanya action seperti
ini, mungkin film The Raid adalah batu loncatan pertama agar film
action selanjutnya semakin berkelas. Dan plis deh Stop Film yang
Horor-horor dan berbau seks K .




0 komentar:
Post a Comment